Sabtu, 22 Desember 2007

CEO BUMN IT

Kepala pusat IT (PRESIDEN)

Dalam hal ini kita diasumsikan mempunyai dana 1 Triliyun…

Bila saya menjadi kepala pusat IT tersebut saya akan mengembangkan-mengembangkan teknologi- teknologi IT dan infrasturktur dalam lingkungan masyarakat, lingkungan pekerjaan/perkantoran, lingkungan pendidikan, Dan sarana-sarana untuk masyarakat. Sebab dengan hal ini kebutuhan masyarakat akan teknologi informasi akan terpenuhi disamping itu saya akan membuatkan pusat-pusat internet yang dapat dinikmati oleh semua orang dalam mencari informasi yang up to date. Dan sarana-sarana pendidikan pun diberi tatanan-tatanan yang baik pula ya misalnya dengan sistem e-learning, terkoneksi internet dengan cepat. Keadaan Indonesia saat ini dalam hal pendidikan saat ini masih sangat kurang baik dan saya akan mengirimkan bantuan-bantuan kepada sekolah-sekolah yang kurang pengajar akan mendatangkan pembimbing/pengajar, Dan melakukan perbaikan sarana dan prasarana yang baik.

Dalam CEO BUMN IT ini saya akan memperbaiki penanganan-penanganan dalam IT khususnya dalam kepentingan-kepentingan orang banyak. Dan menjadikan IT itu kebutuhan yang sudah harus didapatkan atau diketahui oleh masyarakat, Menjadikan semua sarana-sarana pendidikan jadi lebih baik melalui dari Tk sampai dengan Perguruan Tinggi. Dalam sarana pendidikan pun setiap siswa atau mahasiswa tidak perlu lagi mengantri dalam membayar uang semester cukup dengan dari rumah masing-masing dengan mentransfer pembayaran melalui internet. Dan teknologi IT serba mengelilingi ruang lingkup kita serta membenahi penanganan dalam sistem teknologi computer karena dengan berkembang suatu Negara harus pula perangkat sistem-sistem nya pun harus dikembangkan pula dengan menerapkan kecanggihan teknologi PC dengan seluruh perangkatnya masyarakat mendapatkannya atau membeli nya tidak sulit atau tidak mahal. diharapkan dengan kemajuan yang serba memadai bangsa Indonesia mampu membuat perangkat-perangkat computer sendiri tidak perlu mengambil dari Negara lain kita buat sebuah perusahaan yang menaungi bidang-bidang computer berikut dengan Hardware, Softwarenya dan Aplikasi-aplikasinya.

Diharapkan dengan semua Impian-impian saya ini akan membuat bangsa Indonesia terhindar dari kebodohan dan ketinggalan zaman dengan teknologi serta dapat membuat pertumbuhan perekonomian membaik.

Harapan Masyarakat IT tentang TI/SI Nasional

Penggunaan teknologi dalam kehidupan masyarakat sudah menjadi program global dalam rangka mengembangkan masyarakat berbasis pengetahuan. Dalam bidang ekonomi, penggunaan pengetahuan telah menjadi basis dalam produksi dan distribusi sehingga menjadi penggerak utama peningkatan kesejahteraan dan penempatan tenaga kerja untuk seluruh industri. Sumberdaya produksi tidak saja 4M (man, money, material, dan machine) tetapi kini ditambah dengan informasi.

Ketidakikutsertaan dalam program ini atau kelambatan masyarakat dalam mengadopsi teknologi berarti secara terpaksa menempatkan Indonesia dalam suatu lingkaran isolasi dari percaturan dunia dalam berbagai bidang.

Dalam konteks Indonesia , teknologi mempunyai tiga peranan pokok yaitu, Pertama, merupakan instrumen dalam mengoptimalkan proses pembangunan yaitu dengan memberikan dukungan terhadap manajemen dan pelayanan kepada masyarakat. Kedua, produk dan jasa teknologi merupakan komoditas yang mampu memberikan peningkatan pendapatan baik bagi perorangan, dunia usaha dan bahkan negara dalam bentuk devisa hasil eksport jasa dan produk industri teknologi. Ketiga, teknologi bisa menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa, melalui pengembangan sistem informasi yang menghubungkan semua institusi dan area seluruh wilayah nusantara. Semoga harapan ini dapat menjadi gambaran tentang TI/SI nasional.

Blue Book ICT Indonesia

Teknologi Informasi1 telah melahirkan sebuah industri baru, yaitu industri IT.
Contoh industri IT ini adalah industri telekomunikasi
2 (Telkom, Indosat dan
operator telekomunikasi lainya), perangkat lunak (software, seperti misalnya
Balicamp), perangkat keras (hardware, seperti misalnya PT INTI), integrasi
sistem (system integrator), jasa internet (Internet Service Provider atau ISP, web
hosting, Aplication Service Provider), dan masih banyak yang lainnya. IT sudah
menjadi sebuah industri yang nyata dan dapat memberi kontribusi kepada
pendapatan negara.
Meskipun gelembung (bubble) perusahaan dot-com telah kempes, kebutuhan atas
tenaga kerja profesional telematika (information and communication technology)
terus tumbuh
3, sebagaimana disampaikan Hilton [1]. Hal ini disebabkan produk
dan layanan IT, beserta sumber daya manusia (SDM) yang menghasilkannya,
terdapat di segala bagian ekonomi. Bagian terbesar SDM bekerja pada
perusahaan jasa komputer. Namun demikiancukup besar juga SDM yang bekerja
di sektor manufaktur, industri keuangan, pemerintah, dan perdagangan ritel dan
wholesale
4. Selain langkanya SDM telematika, banyak perusahaan dipusingkan
oleh tingginya tingakt perpindahan SDM (turnover). Pada saat yang sama,
ditemukan juga pengaruh besar dari IT pada produktivitas nasional dan
pertumbuhan ekonomi [2]. Oleh sebab itu penting bagi kita untuk melihat
persoalan SDM telematika dan solusi bagi persoalan tersebut.

Mengapa Blue Book?
Secara singkat ada lima alasan mengapa kita memerukan Blue Book Perencanan
SDM untuk Industri ICT.
· Industri ICT Indonesia membutuhkan SDM lebih dari 320,000 orang di tahun
2010, baik untuk kebutuhan industri telematika, egovernment, industri
keuangan dan jasa, maupun untuk organisasi masyarakat.

· Kapasitas lembaga pendidikan saat ini masih terlalu rendah sehingga perlu
usaha yang besar (masif) dari lembaga pendidikan namun perlu tetap sesuai
dengan kebutuhan kompetensi di industri.

· Mengingat banyaknya pihak yang terlibat maka perlu panduan kurikulum
generik dan mekanisme assessment untuk digunakan lembaga pendidikan.

Apabila terjadi gap antara kebutuhan dan kapasitas maka perlu inisiatif dan
program untuk memastikan kecukupan pasokan SDM ICT

· Panduan ini perlu dibuat secara tertulis ke dalam Blue Book yang direvisi
setiap tahun

Metodologi
Metodologi yang akan digunakan dalam penyusunan Blue Book adalah sebagai
berikut :
1. Kinerja industri di Indonesia di pantau dalam sebuah buku Indeks dan Profil
Industri Telematika di Indonesia. Struktur industri IT di Indonesia yang
bermuara pada pasar global harus terdefinisi. Termasuk di dalamnya,
prototip-prototip usaha IT (level besar, menengah, kecil).
2. Kebutuhan/spesifikasi SDM pada setiap prototip usaha terdefinisi. Spesifikasi
ini mendasari persyaratan sertifikasi SDM IT, terutama bagi tenaga kerja
rendah dan menengah. Pengumpulan data dan survey dilakukan, yaitu dengan
studi pustaka, klasifikasi industri serta browsing internet. Termasuk juga
melakukan tinjauan dan diskusi lapangan pada sejumlah industri, universitas,
lembaga pendidikan. Kemudian dilakukan analisis dan pengolahan data
3. Persyaratan sertifikasi dipakai untuk merumuskan paket pendidikan dan
pelatihan SDM (termasuk kurikulum, materi ajar, program belajar, dan
evaluasi). Paket ini disebut Buku Biru perencanaan SDM telematika.
4. Buku Biru paket pendidikan dan pelatihan ini disebarkan secara luass ke
seluruh lembaga pendidikan dan kursus-kursus di Indonesia yang ingin
berpartisipasi. Materi dapat pula dikemas dalam bentuk paket self-study yang
disebarluaskan melalui Internet, toko buku, dan perpustakaan. Lembaga
pembinaan instruktur yang ada ditunjuk untuk mempersiapkan para instruktur.
5. Dirumuskan alternatif-alternatif kerjasama pembinaan SDM IT antara indstri
dan universitas. Lembaga pendidikan dan pelatihan kemudian menjalankan
paket tersebut untuk menghasilkan SDM bagi Indonesia. Juga
Direkomendasikan upaya-upaya pemerintah yang diperlukan untuk
mendukung tercapainya pembinaan SDM IT yang memadukan interaksi antara
industri dan universitas

Blue Book versi 1, September 2003 8
6. SDM yang dihasilkan ditampung oleh industri di Indonesia atau diekspor
sebagai TKI, sambil ditingkatkan melalui on-the-job training (OJT) dan

continuing education.
Proses di atas berulang setiap tahun, dengan melakukan revisi Buku Biru
perencanaan.
Dalam mengetahui dan mendefinisikan spesifikasi SDM yang dibutuhkan,
pendekatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
· Dari estimasi kebutuhan jumlah SDM, ditentukan target pencapaian jumlah
tenaga trampil dan tenaga ahli yang diperlukan. Posesnya dilakukan dengan
berbagai cara, mulai dari studi literatur dan Internet, melakukan perbandingan
dengan hasil serupa dari negara lain, dan melakukan pertemuan dengan pakar
SDM

· Dari khasana body of knowledge (BoK) di bidang IT dapat ditentukan dasar
dan filosofri perumusan kompetensi di industri IT.

· Kemudian dilakukan survey program sertifikasi yang dilakukan industri IT,
seperti Microsoft, Cisco, Oracle, dan juga badan standarisasi dunia seperti
ISO.

· Hasil survey ini digunakan dalam sebagai bahan dasar (modul) dan BoK
digunakan untuk menyusun pohon strata (level) kompetensi.

· Pohon strata kompetensi ini digunakan untuk menyusun kurikulum dan
sumberdaya yang diperlukan untuk menjalankannya.

· Melihat kondisi dan peluang yang ada di Indonesia, disusun strategi untuk
menjalankan program pengembangan SDM. Termasuk di dalamnya digalang
kerjasama dengan perguruan tinggi, lembaga pendidikan, serta pihak industri
yang memiliki program sertifikasi.

· Hasilnya dituangkan dalam program perencanaan SDM, yang disebut
Blue Book.


Minggu, 16 Desember 2007

SOAL UTS

  1. Diakhir abad ke 20 perkembangan IT sangat pesat, hal ini didorong oleh :

a. Data/informasi menjadi sumber daya penting

Karena dalam perkembangan IT sangat diperlukan informasi dalam mempengaruhi kinerja atau program-program tersebut karena dalam data/informasi dapat menjadi prioritas utama dalam perkembangan nya. Untuk itu karena menjadi sumber daya penting disebabkan oleh banyaknya perkembangan-perkembangan berita yang harus dapat diketahui oleh para user.

c. Percepatan dalam IPTEK

Karena Percepatan IPTEK dapat menumbuhkan ide-ide baru, dan data/informasi baru oleh karena nya percepatan IPTEK akan menumbuhkan semua rumusan-rumusan perkembangan IT. Dan dengan percepatan tersebut sangat berpebngaruh terhadap perkembangan IT masa depan.

d. Kesulitan yang dihadapi umat manusia

Dalam hal ini umat manusia berperan penting dalam perkembangan IT tetapi hal ini kita hadapi tidak demikian juga karena manusia pun tidak terlalu dapat berperan penting dalam perkembangan IT , Dan pertumbuhan perekonomian yang tidak baik membuat manusia initu sendiri tidak terlalu mementingkan dan sulit nya mendapatkan informasi –informasi dan biaya yang tinggi membuat manusia itu sendiri tidak terlalu mementingkan.

  1. Tentang aplikasi open source :

a. Trend aplikasi open source menghilangkan pengakuan tentang hak cipta

Karena dalam aplikasi open source ini user sering kali tidak mempedulikan terhadap pencipta atau pembuat untuk trend tersebut. untuk itu karenanya dalam hal ini open source sangatlah penting dalam mencari aplikasi-aplikasi .

c. Keberadaan aplikasi open source merugikan software house

Karena dalam hal ini aplikasi open source sangat menguntungkan user tentunya Sebab dengan open source user tidak perlu mengeluarkan biaya terlalu besar. Dan software house dapat digunakan bila mengerjakan suatu project kebutuhan spesifik perusahaan dapat memakai atau jasa software house.

d. Aplikasi open source adalah pilihan bijak bagi user miskin

Karena aplikasi ini banyak mempermudah penyempurnaan dan pilihan bagi
User miskin karena tentunya user tidak semua dari golongan atas dan dengan Pertumbuhan perekonomian yang tidak stabil oleh karena itu user lebih beralih
Ke aplikasi open source.